JAKARTA – Untuk kesekian kalinya Galeri Darmin Kopi yang terletak di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan menggelar Pameran Lukisan.
Pameran bertajuk ‘Expression’ ini memajang karya-karya perupa lintas generasi.
Acara pembukaan pameran pada Sabtu malam (21/9/2024) berlangsung meriah. Apalagi kali ini dibuka oleh komedian Bedu Tohar.
Expression merupakan kelanjutan dari pameran satu hari yang telah dilaksanakan dalam rangka Seminar Nasional Ketahanan dan Kesinambungan Percepatan Kemandirian Bahan Baku Obat dan Vaksin di Hotel Sahid Jaya, Jakarta pada 10 September 2024 lalu.
Seminar tersebut diinisiasi oleh Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas RI) yang dikolaborasikan dengan pameran kesenian sejalan dengan gagasan Sesjen Wantannas RI Laksdya TNI Dr. T.S.N.B Hutabarat., M.M.S dalam meningkatkan Ketahanan Perupa dan Kesenian.
Manajer Pengelola Galeri Darmin Kopi, Tri Yuli Prasetyo, menyampaikan bahwa para seniman yang berpameran berasal dari lintas generasi, perupa senior dan junior.
Mereka semua mengekspresikan diri dengan berbagai gaya dalam lukisan masing-masing.
Sosok yang kerap disapa Yuli Riban ini mengatakan bahwa pameran Expression juga penting bagi para seniman junior untuk aktualisasi diri mereka dalam berkesenian.
“Dalam pameran tahap pertama ini ada 13 dari 28 pelukis yang berpameran di Hotel Sahid kemarin. Tiga di antaranya
merupakan pelukis muda yang menurut saya berpameran ini penting bagi aktualisasi diri mereka di masa depan,” ujar Yuli Riban.
Ketiga belas perupa itu adalah Ajul ‘Jiung’, Azhar, Cut Putri Nur Syifa, Deden Hamdani, Dhona Artha, Gogor Purwoko, Kinkin, Khoiv, Taufik Syah, Raphael Jason, R Irni Arfiyanti, Sakha Farras Martin, dan Susi Necklin.
Yuli Riban juga menjelaskan bahwa 15 perupa lain yang ada akan dijadwalkan untuk memamerkan karyanya pada tahap kedua.
“Komedian sekaligus presenter, Bedu Tohar, hadir memberikan sambutan sekaligus membuka pameran. Ia menyampaikan bahwa pada era kolaborasi saat ini, memang sangat diperlukan sinergi dengan berbagai pihak untuk memperkenalkan kesenian kepada masyarakat luas, khususnya karya seni rupa.
Dalam kesempatan itu, Bedu juga menyampaikan harapannya kepada para pegiat seni rupa di Galeri Darmin Kopi.
“Semoga galeri ini bisa melakukan pameran, tentunya, dengan kualitas-kualitas karya yang luar biasa. Selamat untuk para perupa yang berpameran pada hari ini,” kata Bedu.
Sementara itu, pendiri Galeri Darmin Kopi, Puguh Warudju, mengimbau kepada para seniman untuk mulai menjadikan Galeri Darmin tidak hanya sebagai tempat pameran, tetapi juga wadah menyusun rencana jangka panjang yang lebih substantif.
“Mestinya ruang yang sekecil ini bisa dimanfaatkan supaya lebih substansial, tidak sekadar berpameran tapi juga visi-misi pameran itu harus konkret sehingga jaringan kerjanya harus mendukung,” kata Puguh.
Ia juga mengajak para perupa membantu mengaktualisasi keberadaan Darmin sebagai bagian dari identitas dengan karya yang dihasilkan.
“Kita tidak menyeleksi senimannya, tetapi kita menyeleksi kualitas karyanya. Seniman punya hak berpameran dan kita harus akomodir tetapi tetap harus ada bargaining. Ayo kita sama-sama aktualisasikan Darmin agar bisa menjadi identitas dari para seniman,” ujarnya.
Pameran Lukisan Expression dijadwalkan akan berlangsung hingga 8 Oktober 2024 mendatang.
Pengunjung bisa datang mulai pukul 10.00-22.00 pada hari Senin sampai Sabtu ke Galeri Darmin Kopi untuk melihat karya sambil bersantai menikmati suasana kafe.
Pameran ini terselenggara dengan dukungan dari berbagai pihak, antara lain; Wantannas RI, Artchipleago, HIPTA, dan Galeri Darmin Kopi. (mac)